Makna dan Lirik Lagu Hati-Hati di Jalan Milik Tulus

Makna lagu Hati-Hati di Jalan, menceritakan tentang sepasang kekasih yang tidak berjodoh, meskipun mereka berdua merasa sudah sama-sama saling cocok.

Hati-Hati di Jalan adalah salah satu lagu terbaik yang pernah diciptakan oleh Tulus. Bayangkan saja, lagu ini merupakan lagu berbahasa Indonesia ter-populer sepanjang sejarah Spotify dengan total streaming lebih dari 204 juta sampai dengan Mei 2023. Hati-Hati di Jalan juga menjadi lagu paling populer di Spotify Indonesia sepanjang tahun 2022. Lagu ini juga begitu populer di YouTube dengan sudah ditonton sebanyak 114 Juta kali. Berikut merupakan arti makna dari lirik lagu Hati-Hati di Jalan milik Tulus, versi koranmusik.com.

Daftar isi

Makna Lirik

Makna lagu Hati-Hati di Jalan, menceritakan tentang sepasang kekasih yang tidak berjodoh, meskipun mereka berdua merasa sudah sama-sama saling cocok. Bahkan mereka mengira, jika hubungan mereka akan langgeng. Namun sayang, suratan takdir seolah menuliskan jika hubungan mereka memang harus berakhir.

Walau sudah sama-sama saling cocok, dan punya banyak kesamaan, kisah percintaan mereka sepertinya menemui banyak ujian dan kendala yang berliku. Sehingga membuat perjalanan mereka jadi tidak mudah. Itulah salah satu penyebab mengapa mereka harus mengakhiri hubungan mereka.

Karena mereka sudah berpisah, dan mereka harus melanjutkan perjalanan hidup mereka masing-masing, mereka pun akhirnya saling mengucapkan 'Hati-Hati di Jalan', sebagai kata perpisahan. Itulah sebabnya lagu ini diberi judul 'Hati-Hati di Jalan'.

Analisis Lirik (Per-bait)

Baiklah, diantara kalian pasti bertanya-tanya tentang apa arti makna mendalam dari lirik lagu Hati-Hati di Jalan? Tanpa basa-basi lagi, mari kita analisis bait-bait liriknya secara mendalam, detil dan lengkap. Baca sampai habis ya sobat Koranmusik, supaya kalian mengerti maksud liriknya!

Lirik 1:
Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Ku bertemu kamu
Sepertimu yang kucari
Konon aku juga seperti yang kau cari

Makna lirik 1: Hati-Hati di Jalan, menceritakan tentang kisah sepasang kekasih yang tidak berjodoh, sehingga merekapun akhirnya berpisah. Kita andaikan sepasang kekasih itu sebagai Tulus dan kekasihnya, ya sobat koranmusik.

Karena masih merenungkan perpisahan itu, lirik lagunya dibuka dengan kilas balik mengapa Tulus dan kekasihnya bisa bertemu. Tulus mengungkapkan jika dirinya bertemu dengan sang kekasih secara tak sengaja. Karena perjalanan hidup yang acak lah, yang tiba-tiba mempertemukan mereka

Lewat pertemuan itu kemudian benih-benih asmara mulai muncul diantara mereka berdua. Tulus menganggap jika kekasihnya adalah wanita yang begitu cocok untuknya, seorang wanita yang benar-benar ia idam-idamkan.

Bak gayung bersambut, kekasihnya juga menganggap Tulus sebagai pria yang cocok untuk dirinya. Seorang pria yang juga ia idam-idamkan. Mereka berdua yang merasa saling cocok, kemudian menjalin kisah asmara.

Lirik 2:
Kukira kita asam dan garam
Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu

Makna lirik 2: Lewat lirik ini, Tulus seolah menyampaikan bahwa ia dan kekasihnya menjalani hubungan jarak jauh. Namun sejauh apapun jarak membentang, jika sudah takdir-nya, maka mereka pasti akan berjodoh. Begitulah harapan Tulus. Sebagaimana peribahasa asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam satu belanga.

Seperti yang kita ketahui, bahwasanya asam berasal dari darat. Sementara garam berasal dari laut. Namun asam dan garam selalu saja ditakdirkan bersama meski berasal dari tempat yang jauh, sebagai bahan masakan, dalam satu kuali (belanga).

Sayangnya, kisah antara Tulus dan kekasihnya tak pernah seindah pribahasa tersebut, karena nyatanya mereka berdua tak ditakdirkan bersama.

Lirik 3 (Reff):
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kukira inikan mudah
Kau aku jadi kita

Makna lirik 3 (reff): Banyak orang yakin dan percaya bahwa jodoh mereka adalah orang yang yang punya banyak kesamaan, punya latar belakang yang sama dan punya banyak kecocokan.

Namun kenyataanya, jodoh tak se-sederhana itu. Banyak pasangan yang merasa saling cocok, namun mereka tetap berpisah, karena mereka menjalani hubungan jarak jauh misal.

Banyak juga pasangan yang merasa saling cocok, namun mereka tetap berpisah, karena mereka sama-sama tak punya materi/uang, misal. Dan banyak lagi kasus lain.

Begitupun hubungan antara Tulus dan kekasihnya. Mereka merasa sama-sama saling cocok, namun mereka tetap saja berpisah karena suatu keadaan.

Lirik 4:
Kasih sayangmu membekas
Redam kini sudah pijar istimewa
Entah apa maksud dunia
Tentang ujung cerita
Kita tak bersama

Makna lirik 4: Mau dipertahankan bagaimanapun, nyatanya kisah antara Tulus dan kekasihnya tetap kandas. Oleh sebab itulah, Tulus kemudian ingin berdamai dengan dirinya sendiri. Dengan melepaskan segala emosi dan amarah (redam), dan menjadikan semu hal itu jadi pelajaran di hidupnya.

Walaupun Tulus juga tak bisa menampik, jika perasaan sedih tentu ia rasakan jika bicara tentang perpisahan. Namun mau bagaimana lagi, jika sudah takdirnya, perpisahan kadang memang tak bisa dihindari, dalam perjalanan hidup. Sehingga, ia merasa tak perlu marah dalam menyikapi perpisahan itu.

Lirik 5:
Semoga rindu ini menghilang
Konon katanya waktu sembuhkan
Akan adakah lagi yang sepertimu?

Makna lirik 5: Banyak orang meyakini, waktu bisa menyembuhkan luka. Begitupun Tulus, ia berharap bahwa kepedihan di hatinya akan sembuh, seiring dengan berjalannya waktu. Karena hanya waktulah yang dapat mengubur kenangan di masa lalu, untuk kemudian digantikan dengan kenangan yang lebih indah.

Lirik 6:
Kau melanjutkan perjalananmu
'Ku melanjutkan perjalananku

Makna lirik 6: Bertemu secara baik-baik, berpisah pun harus baik-baik, begitulah gagasan Tulus dalam lirik ini. Karena meskipun ia dan kekasihnya sudah berpisah, dan berbeda arah tujuan, Tulus tetap mendoakan yang terbaik bagi kehidupan kekasihnya.

Karena mereka sudah berpisah, dan mereka harus melanjutkan perjalanan hidup mereka masing-masing, mereka pun akhirnya saling mengucapkan 'Hati-Hati di Jalan', sebagai kata perpisahan.

Kesimpulan

Makna lagu Hati-Hati di Jalan, menceritakan tentang sepasang kekasih yang tidak berjodoh, meskipun mereka berdua merasa sudah sama-sama saling cocok. Bahkan mereka mengira, jika hubungan mereka akan langgeng. Namun sayang, suratan takdir seolah menuliskan jika hubungan mereka memang harus berakhir.

Banyak orang yakin dan percaya bahwa jodoh mereka adalah orang yang yang punya banyak kesamaan, punya latar belakang yang sama dan punya banyak kecocokan. Namun kenyataanya, jodoh tak se-sederhana itu. Banyak pasangan yang merasa saling cocok, namun mereka tetap berpisah, karena mereka menjalani hubungan jarak jauh misal. Begitupun hubungan antara Tulus dan kekasihnya. Mereka merasa sama-sama saling cocok, namun mereka tetap saja berpisah karena suatu keadaan.

Karena mereka sudah berpisah, dan mereka harus melanjutkan perjalanan hidup mereka masing-masing, mereka pun akhirnya saling mengucapkan 'Hati-Hati di Jalan' dan saling mendoakan, sebagai kata perpisahan. Bertemu secara baik-baik, berpisah pun harus baik-baik.

Pesan Moral

Perasaan sedih tentu dirasakan jika bicara tentang perpisahan. Terutama, saat harus terpisah dari orang yang kita sayangi. Lirik lagu Hati-Hati di Jalan, seolah mengajarkan beberapa pesan moral yang mendalam untuk kita telaah.

Pertama, lagu ini mengajarkan bahwa takdir kadang nyata adanya. Walaupun Tulus juga tak bisa menampik, jika perasaan sedih tentu ia rasakan jika bicara tentang perpisahan. Namun mau bagaimana lagi, jika sudah takdirnya, perpisahan kadang memang tak bisa dihindari, dalam perjalanan hidup. Sehingga, ia merasa tak perlu marah dalam menyikapi perpisahan itu.

Kedua, lirik lagu ini juga seolah mengajarkan pada kita bahwa perpisahan harus dilakukan secara baik-baik. Dengan saling mengucapkan salam perpisahan, dan saling mendoakan. Sehingga ketika kita benar-benar berpisah, sudah tak ada lagi hal yang membebani.

Lirik Lagu

[Verse 1]
Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
'Ku bertemu kamu
Sepertimu yang kucari
Konon aku juga
Seperti yang kau cari

[Pre-Chorus]
Kukira kita asam dan garam
Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu

[Chorus]
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita

[Verse 2]
Kasih sayangmu membekas
Redam kini sudah
Pijar istimewa
Entah apa maksud dunia
Tentang ujung cerita
Kita tak bersama

[Pre-Chorus]
Semoga rindu ini menghilang
Konon katanya waktu sembuhkan
Akan adakah lagi yang sepertimu?

[Chorus]
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita

[Bridge]
Kau melanjutkan perjalananmu
'Ku melanjutkan perjalananku
Uh-uhh, Uh

[Chorus]
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita
Kukira kita akan bersama

[Outro]
Hati-hati di jalan

Musik dan Video Klip

Informasi Lirik

Judul Lagu: Hati-Hati di Jalan
Penyanyi: Tulus
Penulis: Tulus dan Ari Renaldi
Dirilis: 3 Maret 2022
Album: Manusia (2022)
Label: TulusCompany
Genre: Pop